Surat Dini Hari

Halo, Ranum

Aku tulis surat ini dini hari. “dini hari”, manis, ya? Seperti namaku. Ah, sudahlah, jangan kita bicarakan tentang dini hari. Aku menulis surat ini karena aku tidak bisa tidur lagi, Ranum. Aku tidur terlalu cepat dan terbangun tengah malam. Hingga saat ini mataku belum bisa terpejam.

Aku tidak terbiasa terjaga di waktu seperti ini. Hal ini membuatku gelisah. Aku mulai berpikir tentang banyak hal, mengandaikan berbagai kemungkinan di dalam hidup. Aku mulai mengarang-ngarang cerita yang membuat kepalaku sakit. Aku memutuskan menulis surat kepadamu agar kegelisahanku berkurang. Continue reading “Surat Dini Hari”