Renungan Pinggir Jalan

Siang itu matahari seperti pilih kasih. Dia terik di atasku, tetapi aku lihat di utara dia lembut bermain dengan awan. Aku tidak kesal kepadanya, justru tumbuh cintaku pada pohon rindang di tepi jalan besar yang kulalui. Aku hirup udara yang segar di bawahnya, di antara deru suara kendaraan yang menderu selalu. Lucu juga melihat pohon […]

Sekilas

Apa kabar asterik yang bertaburan di matamu dan bulan yang serupa kroisan? Trotoar tak lagi mengantarkan kita pada sebuah pelukan yang mengantarku mengantarmu sekilas saja, dan aku paham kita tak lebih dari sebuah lagu lama yang lirih aku gumamkan seperti katamu, nostalgi seperti ini tak datang setiap hari