Kenapa Bandung?

“Lebih baik kau pesan bandrek” “Lalu kamu?” “Kopi hitam tentu.” “Sekarang kita selalu memesan minuman hangat, ya. Kita memang sudah tua.” “Sejak dulu aku memang sudah memesan minuman hangat.” “Oh iya. Aku dulu lebih suka minuman dingin. Skrg di cuaca panas ini aku malah minum bandrek” “Minuman itu bagus untukmu. Agar flumu reda.” “Iya, minuman […]

Surat Terakhir untuk Ranum

Selamat malam, Ranum yang baik. Sudah berbulan-bulan aku tak menulis untukmu dan tak berbagi cerita padamu. Sesungguhnya aku rindu sekali padamu, Ranum. Tapi aku takut hanya membebanimu dengan cerita-ceritaku. Meskipun demikian, aku tetap akan bercerita padamu di suratku kali ini. Hehehehehe Ranum, semakin dewasa, hidup rasanya makin ajaib. Banyak sekali kejutan di hidupku, baik yang […]

Jakarta Selatan pada Suatu Malam

Jadi begini, aku adalah satu dari sekian banyak penduduk Jakarta yang beruntung. Aku adalah satu dari sekian orang Jakarta yang menikmati hujan. Dan mungkin aku adalah satu-satunya wanita di kedai kopi yang menikmati hujan yang menderas malam itu. Hujan yang riuh pada suatu malam di Jakarta Selatan. Hujan yang menemani kita berbincang di sebuah kedai […]

kabar untuk Ranum

Halo, Ranum. Apa kabar? Kutulis surat ini dari kamarku, tampat paling nyaman di dunia. Hari ini mendung seharian tapi tidak ada hujan merinai. Sebelum aku mulai ceritaku, izinkan aku meimnta maaf untuk jeda panjang yang kuhadirkan. Bukan aku melupakanmu, Ranum. Sama sekali bukan, sebab bagaimana aku bisa melupakan manusia baik seperti kamu? Aku hanya sedang […]

Perbincangan dengan Bung

Kalau bicara soal hidup, bung. Siapa yang tahu? Setan juga Cuma sok tahu tentang hidup, sedang Tuhan tak pernah terjangkau. Lalu apa yang bisa saya lakukan selain berusaha semampu saya? Iya, semampunya saja lah. Tak usah terlalu keras, nanti kelelahan, sakit, lalu cepat mati. Kalau tidak mati, ya depresi. Kalau bicara soal hidup, Bung, wah, […]

Surat yang Tak Akan Sampai

Selamat pagi, Pras, temanku yang baik. Apa kabarmu pagi ini? Aku tidak mengetahui kabarmu lagi dan sepertinya tak akan bisa. Seperti yang sudah aku perkirakan, kamu menghilang dari hidupku. Lebih tepatnya, kamu memilih untuk pergi. Kamu bukan orang pertama yang memilih hilang dari hidupku (atau menghilangkan aku?), tapi kamu orang pertama yang dengan tegas berkata, […]

Jangan Kaget

:Untuk Pras Pagi, Pras! sudah lama aku tak dengar kabar darimu. Terakhir kita berkabar, kamu bilang sedang suka Defender. Aku tak paham mobil dan tidak begitu tertarik menanggapi hal itu. Hahahaha. Sebentar lagi kamu akan menjadi seorang bapak, bagaimana perasaanmu? Semoga kamu bisa menjadi bapak yang baik, ya. Harusnya tidak sulit untuk menjadi bapak yang […]

Racauan Pukul 8 Pagi

Setiap dari kita pasti memiliki rahasia yang ingin kita simpan rapat-rapat. Yang rasanya ingin kita hilangkan tapi tak mungkin bisa hilang karena terlalu pekat di ujung pikiran sana. Yang kita kubur dalam-dalam, singkirkan jauh-jauh dari kesadaran, tapi seringkali malah tiba-tiba muncul dalam ingatan yang tak terkendali. Sampai saat ini aku belum tahu caranya berdamai dengan […]

Selamat Siang, Ranum!

Selamat siang, Ranum. Tumben sekali ya, aku menulis untukmu di siang hari. Biasanya aku akan menulis surat untukmu di pagi hari atau malam hari, terkadang sore hari. Baru kali ini aku menulis surat untukmu di siang hari. Mungkin karena ternyata rindu tak mengenal waktu. Rinduku padamu meluap-luap siang ini. Sudah hampir sebulan aku bekerja dari […]